Jumat, 23 Maret 2018


Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.


Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Kata angklung berasal dari 2 kata bahasa Sunda, yakni "angkleung-angkleung" dan “klung”. Angkleung-angkleung artinya adalah diapung-apung, sedangkan klung adalah suara yang dihasilkan oleh alat musik ini. Dengan kata lain angklung artinya adalah suara "klung" yang dihasilkan dengan cara mengangkat atau mengapung-apungkan alat musik ini. Terdapat teori lain yang menyebutkan bahwa angklung ini berasal dari 2 kata di dalam bahasa Bali, yakni “angka” dan “lung”. Angka artinya adalah nada, sedangkan lung artinya hilang. Sehingga angklung bisa diartikan sebagai nada yang hilang.

sayang cover angklung


angklung bojoku galak

Jumat, 09 Maret 2018

kesenian

kesenian  jaranan

Namanya adalah Tari Jaranan. Tari Jaranan adalahkesenian tari tradisional yang dimainkan oleh para penari dengan menaiki kuda tiruan yang tebuat dari anyaman bambu. Selain kaya akan nilai seni dan budaya, tarian ini juga sangat kental akan kesan magis dan nilai spiritual.